Friday, March 17, 2017

6 BUMBU YANG KALIAN RASAKAN BAGI PEJUANG LDR

loading...
Beberapa orang lebih memilih menghindar dari hubungan jarak jauh atau biasa disebut LDR,Sebenarnya semua orang bisa menjalani hubungan jarak jauh,tetapi beberapa resiko yang kita dapatkan seperti serasa tidak punya pacar,membutuhkan modal untuk bertemu,dan ada pula yang bilang hanya membuang buang waktu.Padahal LDR atau hubungan jarak jauh itu adalah suatu proses belajar hal kepercayaan dan kesabaran,tetapi tidak jarang juga mereka bertengkar karena kesalah pahaman.Bicara soal bertengkar,ada beberapa penyebab yang sering terjadi dalam perjuangan LDR.

6 BUMBU YANG KALIAN RASAKAN BAGI PEJUANG LDR

1. Seringnya rasa rindu membuat kalian lebih sensitif dan mudah marah marah
Kamu itu kerja apa di kerjain sih,lama banget bales chat nya,apa gak sekalian aja standby depan komputer 24 jam dan matiin handphonenya?
Apaan sih kamu ini,ko nyolot gitu....
Terkadang secara tiba tiba kalian suka merasa jengkel dan kesal,padahal hanya ditinggal kerja atau aktivitas lain beberapa jam saja,itukan positive karena salah satu dari kalian berjauhan tiada alasan lain selain bekerja atau menuntut ilmu.Tapi ko terkadang berubah seolah olah salah satu dari kalian berjauhan karena ingin jauh dari pasangan.

Rindu untuk kamu yang LDR-an memang banyak maknanya tak hanya tanda sayang. Tapi kadang memperlihatkan betapa rindu itu membingungkan, karena membuat rasa-rasa yang terasa dalam satu waktu bersamaan.

2. Kesal saat ada yang lebih sering memilih nongkrong dibanding angkat telphone dengan pasangan
Aku yakin kamu gak kangen sama aku,tiap mau video call pasti ada alesan mau ke temen
Ini baru sekarang kali,aku mau bantu temen yang lagi ada masalah
Gak usah sewot gitu kali,mau temen,mau selingkuhan juga silahkan...!
Itu sudah harus dimaklumi karena kalian berjauhan,dan menghapus rasa rindu dengan video call memang cara yang efektif,tapi ketika ada kesibukan atau waktu yang kurang tepat mungkin akan agak sedikit kecewa,lebih memilih teman disana dibanding kamu kekasihnya.

3. Kehabisan pulsa hingga tidak ada kontak
Kamu bikin curiga aku ih,di bbm ceklis,di sms gak dibales,mau tlp akunya gak cukup pulsa
Ia tadi abis paket internetnya,ini baru isi paketnya
Aku pikir kamu nyaman ya kalo gk ada kontak dari aku?
Zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
Memberikan informasi tentang kabar bukan suatu kewajiban tapi memang kebutuhan untuk kalian yang menjalankan LDR, ya minimal 3 kali dalam satu kali dalam kondisi sesibuk apapun agar kalian saling mengerti dan tidak ada kata saling curiga.

Dengan alasan itu kadang kalian suka marah marah gak karuan,mungkin karena berpikir yang aneh aneh tentang pasangan kalian yang miss komunikasi.

4. Penat dengan kondisi lingkungannya sehingga dia merasa ingin berada disisimu

Kerjaan numpuk, orangtua sakit, belum lagi urusan keuangan yang tak bisa jika tak dipikirkan. Rasanya ingin sekali ada sosok dia yang tak hanya jadi tempat curahan segala kisah sulit ini. Tapi juga ada tempat untuk bersandar, setidaknya genggaman tangannya atau elusannya di kepala bisa jadi penenang. Tapi kenyataannya, dia yang kamu harapkan justru berada di ribuan mil jauhnya. Akhirnya pun suasana hatimu sendiri yang dipertaruhkan. Kamu jadi sering mudah muram dan ujung-ujungnya kesal tak jelas diri sendiri atau dengan pasanganmu ini.

5. Salah tafsir dalam membaca chat atau SMS itu sering juga terjadi

Bahasa tulisan memang lebih rentan terjadi multi tafsir. Apalagi kalau kamu dan dia saling berjauhan. Salah pilihan kata sedikit saja, ditambah dengan munculnya praduga-praduga negatif, salah paham sampai bertengkar karena miss-komunikasi sih sudah sering sekali. Jadi satu-satunya komunikasi yang paling aman untuk kamu yang LDR-an yang memang dengan telepon langsung. Setidaknya lewat suara kamu bisa membaca suansa yang sebenarnya.

6. Membatalkan pertemuan karena alasan mendadak

Maklum tak bertemu hingga berbulan-bulan membuat rindu tak lagi tertahan. Dan sekalinya ada rencana untuk berjumpa, pastilah kamu atau dia berharap sampai membayangkannya. Kamu menanti-nanti waktu di mana bisa menatap mata sayunya langsung sambil mendengar suara seraknya. Kamu dengan sabar menunggu saat-saat di mana kalian tertawa tanpa jarak, mungkin sekadar menggenggam tangannya. Tapi harapan sekadar harapan, bayangan tadi justru membuatmu lebih emosi saat ternyata rencana yang sudah dibuat berantakan.

Saat seperti ini rasanya hubungan kalian drama sekali. Tapi bukankah pertengkaran hal wajar dalam setiap hubungan apapun. Toh pertengkaran inilah yang jadi wadah kalian belajar lebih dalam mengenai hubungan serta pasangan.

SHARE THIS

Author:

0 comments: